CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Badminton Mania

Minggu, 04 Januari 2009

Cipayung Pangkas Jumlah Pelatih

Ada warna baru di pelatnas cipayung pada era kepemimpinan Djoko Susanto. Yang paling signifikan adalah kepemimpinan pelatih di sektor utama pelatnas cipayung hanya dipimpin oleh 5 pelatih. Masing-masing mengarsiteki nomor-nomor tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran. Ini berbeda dengan era Sutiyoso yang memilih 7 pelatih yang menangani sektor utama di pelatnas cipayung.

Hendrawan dipercaya memoles tunggal pria. Pada kelompok wanita, Marleve Mainaky diharapkan dapat meningkatkan kualitas Maria Kristin Yulianti dkk. Ganda wanita tetap dipercayakan kepada Aryono Miranat dan ganda pria dipegang Sigit Pamungkas. Richard Mainaky tetap harus menangani ganda campuran.

Pelatih yang harus legawa lengser dari pelatnas adalah Mulyo Handoyo yang sebelumnya membesut tunggal pria dan Herry Iman Pringadi, ganda campuran. Menurut Lius Pongoh, Kabid Binpres PB PBSI, keputusan itu sudah final, tidak dapat diganggu gugat. Mulyo sejak 1996 memoles Taufik Hidayat. Sebelum ditangani Sigit, Herry-lah yang membesut peraih emas Olimpaide 2008 Beijing Markis Kido/Hendra Setiawan.

Keputusan itu langsung menuai respons dari Taufik. Peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu kecewa dengan keputusan PB PBSI. Dia menolak dibesut Hendrawan. Selama ini, dia bisa menuai gelar yang dikoleksinya berkat Mulyo.

"Penjelasan-penjelasan yang dikemukakan tidak masuk akal. Maka, saya memilih untuk tidak mengambil surat keputusan yang diterbitkan itu," ujar pemain yang diebsarkan di PB SGS Elektrik Bandung itu. 

Pemain yang menjadi aset utama pelatnas juga tak luput dari aroma perampingan. Baru 22 pemain yang mendapatkan kesempatan bergabung dalam tim elite nasional. Istimewanya, ganda wanita diisi wajah baru Meiliana Jauhari/Shendy Puspita. Dua pemain asal PB Djarum Kudus itu lolos pelatnas mendampingi Greysia Polii/Nitya Krishinda yang memang sudah tinggal di pelatnas.

0 komentar: