CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Badminton Mania

Minggu, 11 Januari 2009

Flandy Limpele setelah Tak Membela Pelatnas Cipayung

Gandeng Pemain Rusia untuk Isi Waktu

Ada saja langkah yang dipilih pemain mantan penghuni pelatnas. Tony Gunawan memilih hengkang ke Amerika Serikat dengan alasan mau kuliah. Rexy Mainaky sukses menjadi pelatih di Malaysia. Kini Flandy Limpele yang tak mau lagi ke kawah candradimuka bulu tangkis juga memiliki keinginan lain. Apa itu?

FEMI DIAH, Jakarta

---

DUA kali mencicipi Olimpiade tak membuat Flandy Limpele gengsi terjun di turnamen veteran. Pekan ini pria kelahiran Manado, 9 Februari 1974 itu mengikuti Pertamina Terbuka yang dihelat GOR Asia-Afrika, Senayan, Jakarta.

Kontras sekali dengan mantan pasangannya di Cipayung, tempat pelatnas PBSI dilaksanakan, Vita Marissa, yang masih bertahan di pelatnas. Saat ini Vita pun tengah mengikuti Malaysia Terbuka Super Series 2009.

"Untuk hiburan saja. Daripada sepi, tidak ada turnamen," begitu kilah Flandy.

Keikutsertaan itu terutama untuk tetap menjaga stamina. "Kalau langsung berhenti, badan kan pasti tidak enak," ungkap suami Diana Sinta Sari itu.

Ya, Flandy memang sudah berencana melepaskan diri dari pelatnas PB PBSI di Cipayung 2009. Dia cukup tahu diri dengan usianya yang tak lagi muda.

Maklum, kewajiban yang harus dilakoni di pelatnas tidaklah gampang. Pagi dan sore selama lima hari dalam seminggu menjadi porsi utama hari-harinya.

Belum lagi jika ada turnamen internasional yang kudu diikuti. "Tekanannya sangat besar. Selalu ada target uang dibebankan kepada pemain," jelas Flandy.

Belum lagi, tambahnya, jika menghadapi turnamen atas nama negara, seperti Olimpiade Beijing 2008 lalu. Besarnya tekanan itu pula yang membuat pemain yang pernah memperkuat Inggris 2001 hingga 2003 itu enggan beralih profesi menjadi pelatih.

Padahal, tak sedikit negara lain yang menginginkannya memoles timnas yang dimiliki, seperti Spanyol dan Jerman. Ayah dua anak itu tetap setia dengan statusnya sebagai pemain.

Pekan depan Flandy sudah tampil di Korea Terbuka Super Series 2009. Untuk pasangannya, justru dia menggadeng pemain Rusia Anastasia Ruskikh.

Kok bisa? "Saya sengaja sudah mengincar pasangan asing setelah tak lagi di pelatnas. Saya rasa akan sulit berpasangan dengan pebulu tangkis Indonesia, karena yang bagus sudah di pelatnas," ungkap Flandy.

Dia pun minta tolong salah satu wartawan peliput bulu tangkis untuk mencarikan pasangan. Awalnya, Flandy mengincar Gao Ling, mantan pebulu tangkis nasional Tiongkok. Kebetulan Gao Ling yang piawai dalam dua nomor sekaligus, ganda wanita dan ganda campuran, mundur dari timnas setelah Olimpiade 2008 Beijing.

"Meski sudah tua, Gao Ling sangat berkualitas. Fisik dan staminanya sangat bagus. Soal kualitas siapa yang meragukannya," ungkap peraih perunggu dari ganda pria Olimpiade Athena 2004 tersebut.

Itu akan memudahkannya menuai gelar juara dalam turnamen internasional yang diikuti.

Jika pun tak bisa menggandeng Gao Ling, juara Singapura Terbuka 2007 bersama Vita Marissa itu membidik pebulu tangkis muda.

"Kalau sama-sama tua, siapa yang mau meng-cover bolanya. Nanti malah sama-sama menghindar, lawan dong yang dapat poin," candanya.

Tak disangka yang diperoleh adalah Anastasia yang lebih sering tampil di ganda wanita bersama Ekaterina Ananina. Meski prestasi Anastasia belum terlalu cemerlang, Flandy akan tetap tampil dengan optimal.

Maklum, hasil yang dituai akan menjadi jalan untuk menggandeng sponsor. Penerbangan bolak-balik ke Korea dan akomodasi diperhitungkannya bakal menghabiskan dana USD 3.000 sampai USD 3.500. Korea Super Series menawarkan hadiah total mencapai USD 200 ribu.

"Minimal semifinal ya, agar balik modal dan tidak tekor," ungkap Flandy. (diq)

Biodata

Flandy Limpele

Lahir: Manado, 9 Februari 1974

Tinggi/Berat: 180 cm/75 kg

Istri: Diana Sinta Sari

Anak:

Andrew Azimi (5)

Andrea Athenia (3)

Prestasi:

Perunggu Olimpiade ganda pria bersama Eng Hian

Peringkat keempat Olimpiade ganda wanita bersama Vita Marissa

0 komentar: