CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Badminton Mania

Rabu, 11 Februari 2009

Kabar Gembira, Markis dan Dua Adiknya Kembali ke Pelatnas

Kekhawatiran masyarakat pencinta bulu tangkis di Tanah Air bahwa Indonesia bakal kehilangan ganda putra nomor satu dunia, Markis Kido/Hendra Setiawan, akhirnya sirna. Pasalnya, Markis yang sebelumnya mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung akhirnya kembali bergabung dengan rekan-rekannya.

Hal ini terjadi karena Markis menerima tawaran kontrak dari PBSI. Setelah melakukan pembicaraan kembali dengan perantara Kasubid Kepelatihan PB PBSI Retno Kustiyah yang juga Ketua Harian PB Jaya Raya (tempat Markis bernaung), dia memutuskan untuk menarik kembali keputusannya yang mengejutkan itu (mengundurkan diri).

Tak hanya Markis. Kedua adiknya, yakni Bona Septano dan Pia Zebadiah juga mengikuti jejak kakaknya untuk kembali masuk pelatnas. Alhasil, setelah menyetujui pembicaraan dengan PBSI, mereka bertiga langsung tampak lagi pada sesi latihan, Selasa (10/2) pagi, dan bergabung dengan rekan-rekannya yang lain.

"Jadi sekarang total pemain di pelatnas ada 35 orang dari pemanggilan tahap pertama dan kedua. Pada tahap pertama, PBSI memanggil 22 pemain namun dua di antaranya, Taufik Hidayat dan Vita Marissa, mengundurkan diri, sedang pada tahap kedua, PBSI memanggil 17 pemain dan hanya 15 yang masuk karena Alvent dan Hendra AG memutuskan keluar," ungkap Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Lius Pongoh.

Dengan demikian, sejauh ini hanya empat orang yang memutuskan untuk mundur dari pelatnas, yakni Taufik Hidayat, Hendra AG, Alvent Yulianto, dan Vita Marissa. Menurut Lius, saat ini PBSI masih mencari pengganti pemain-pemain yang mundur tersebut, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan.

Kembalinya Markis dan dua orang adiknya itu tentu saja menjadi kabar gembira bagi dunia perbulutangkisan Indonesia. Sebab, tenaga tiga orang itu sangat dibutuhkan untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Markis yang berpasangan dengan Hendra merupakan ganda putra nomor satu dunia. Pada Olimpiade Beijing bulan Agustus lalu, mereka mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

Sementara itu, Pia yang tampil memesona pada Piala Uber 2008 lalu merupakan pemain masa depan untuk nomor tunggal putri. Dia bakal menjadi pelapis pemain nomor satu Indonesia, Maria Kristin.

Sebelumnya, pada 6 Februari lalu tiga pemain yang bernaung di bahwa bendera klub Jaya Raya itu memutuskan mundur dari Pelatnas. Mereka melakukan hal yang mengagetkan itu karena tak ada kata sepakat tentang kontrak yang disodorkan PBSI.

0 komentar: