CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Badminton Mania

Minggu, 01 Februari 2009

Dobel Bebab All England

JAKARTA - All England adalah turnamen spesial bagi setiap pebulutangkis profesional. Termasuk, para pebulutangkis Indonesia. Selain sebagai turnamen tertua, di even tersebut nama Indonesia pernah harum melalui Rudy Hartono dengan delapan gelar juaranya.

Tidak berlebihan jika dalam setiap penyelenggaraan All England, PB PBSI selalu memberikan perhatian khusus. Bahkan, tahun ini bisa dibilang punggawa pelatnas Cipayung akan mendapatkan beban ganda ketika di terjunkan ke All England pada 3 Maret nanti.

PB PBSI menargetkan para pemain Cipayung mengakhiri puasa gelar di All England. Kali terakhir gelar juara direbut oleh pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto pada 2003.

Tidak hanya itu, mereka dibebani penilaian PB PBSI. sebagaimana diketahui, pemain pelatnas diwajibkan memenuhi setiap target yang ditentukan pelatih ketika dikirim ke even internasional. Jika dalam dua kesempatan itu target tersebut tidak tercapai, mereka akan diistirahatkan. Dalam arti, mereka hanya bakal berlatih di Cipayung tanpa mengikuti kejuaraan internasional sampai dianggap layak untuk kembali dikirimkan.

''Penilaian akan berlaku setelah All England dan seterusnya,'' kata Kabid Binpres PB PBSI Lius Pongoh kemarin (22/1).

Sejak awal tahun ini, sebenarnya, sudah ada dua even super series yang diikuti para pemain pelatnas, Malaysia Terbuka dan Korea Terbuka. Dari sana, hanya satu gelar juara yang dibawa pulang, yakni melalui pasangan ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir.

Tentu saja itu hasil yang kurang memuaskan bagi para pemain Cipayung yang berlabel pebulutangkis kelas dunia. Namun, mereka belum terkena peraturan tersebut karena partisipasi di sana bukan program PB PBSI. Para pemain berangkat dengan biaya sendiri.

''Kalau mereka mau bayar sendiri, apa iya kita mau mencegah keinginan mereka. Tidak bisa begitu bukan. Makanya, tidak adil kalau mereka langsung dinilai,'' terang Lius.

All England dipilih sebagai turnamen awal penilaian karena para pemain sudah harus menjalani program yang diberikan pelatih mulai Senin lalu. Pekan ini mereka juga diwajibkan mengikuti beberapa tes fisik dan psikologis. ''Saya rasa, satu bulan sudah cukup menjadi waktu untuk persiapan anak-anak,'' ujar Lius. (vem/ang)

(Sumber: Jawapos.co.id)

0 komentar: