CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Badminton Mania

Rabu, 18 Februari 2009

Saling Serang di Babak Awal

Undian kurang menguntungkan harus diterima beberapa pebulutangkis Indonesia di All England Super Series 2009 yang digelar 3--8 Maret.

Dalam undian yang dirilis kemarin, beberapa pemain harus bertemu rekan sendiri di awal turnamen. Antarsesama pelatnas atau mantan penghuni Cipayung. Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Taufik Hidayat berada dalam satu grup. Praktis, ketiganya harus saling mengalahkan untuk berebut tiket semifinal turnamen berhadiah total USD 200 ribu itu.

Simon Santoso, tunggal pria pelatnas Cipayung itu tercatat paling banyak menghadapi pemain unggulan. Di putaran pertama, pemain asal Tegal, Jawa Tengah, itu sudah dihadang andalan Denmark, Peter Gade, unggulan keempat.

Simon yang kini nangkring di posisi ke-10 dunia tak akan mudah menghadapi Gade. Terakhir, di Korea Terbuka Super Series Januari lalu, Gade menang tanpa perlu bekerja karena Simon mundur dengan alasan sakit.

Jika sukses melewati tantangan perdana itu, Simon ditunggu pemenang antara wakil Malaysia Sairul Amar Ayob kontra Ng Wei (Hongkong). Kemudian di perempat final, dia harus menghadapi pemain nonpelatnas Taufik Hidayat.

Tentu saja, Taufik yang berada di peringkat ketujuh dunia itu harus menang lebih dulu atas Yu Hsin Hsieh (Taiwan) di putaran pertama. Kemudian memenangi antara Anand Chetan (India) dan Andrew Smith (Inggris).

Menghadapi Gade, Simon bertekad bisa mengulang sukses di Denmark Terbuka 2008. ''Ini saatnya bagi saya untuk menunjukkan kemampuan. Pada PBSI saya harus menjawab tantangan pengurus bahwa turnamen ini menjadi salah satu even evaluasi pemain," ujar Simon tadi malam.

Turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang dinilai prestisius itu tampaknya juga mempengaruhi Simon untuk berbuat maksimal. Meskipun hadiah yang ditawarkan lebih kecil dibanding Korea Super Series (USD 250 ribu) atau Indonesia Terbuka Super Series (USD 300 ribu).

Tak berbeda dengan Simon, Sony Dwi Kuncoro juga optimistis meski drawing kurang menguntungkan. ''Ini turnamen yang menjadi bidikan utama tahun ini. Kondisi saya juga sedang prima," ujar Sony, peringkat kelima dunia. Apalagi, kini dia tak lagi terganggu cedera dan sakit seperti saat menghadapi trunamen-turnamen sebelumnya.

Bahkan, Sony mengaku sudah menyiapkan strategi menghadapi Chong Wei, unggulan pertama. ''Saya yakin bakal ramai. Karena semua pemain top datang semua," katanya. Tiongkok sudah menurunkan pemain andalannya dalam agenda ketiga super series 2009 ini. Lin Dan menjadi unggulan kedua diikuti Chen Jin yang juga dari Negeri Panda itu.

Selain Sony dan Simon, Indonesia menerjunkan Tommy Sugiarto yang harus merangkak melalui kualifikasi. Di tunggal wanita, Merah Putih diperkuat tiga wakilnya. Begitu pula ganda pria. Sedangkan di sektor ganda wanita dan ganda campuran, hanya dua pasang pelatnas yang ikut.

0 komentar: