CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Badminton Mania

Rabu, 11 Februari 2009

Karena Vita Ranking Bawah

KETIKA bangun tidur kemarin, Vita Marissa masih bertanya-tanya pada dirinya sendiri. ''Antara yakin dan tidak yakin untuk menyerahkan surat pengunduran diri ini," katanya saat ditemui di Pusat Bulu Tangkis PB PBSI Cipayung, Jakarta Timur, kemarin.

Maklum, gadis 28 tahun itu sudah 12 tahun tinggal di pelatnas. Namanya kini berjajar di antara pemain papan atas dunia. Di ganda wanita --bersama Liliyana Natsir-- Vita masih nangkring di urutan lima dunia per 5 Februari lalu.

Itu sekaligus membuktikan, dia masih yang terbaik di nomor tersebut. Di ganda campuran, bersama Flandy Limpele, Vita juga berada di urutan ke-20 dunia meski sudah resmi cerai usai Olimpiade Agustus lalu. Dengan kenyataan itu, Vita berharap kontrak barunya, naik 20 persen dari Rp 400 juta per tahun yang diterimanya semasa periode Sutiyoso.

Namun, PB PBSI keberatan. ''Mereka beralasan sekarang ranking saya di bawah. Lagipula saya tak akan turun di ganda wanita lagi tahun ini," ungkap Vita yang menemui pelatih ganda campuran Richard Mainaky untuk meminta tanda tangan surat pengunduran diri di Cipayung. Dia sengaja datang setelah pemain pelatnas selesai berlatih.

Memang, bersama Muhammad Rijal, Vita harus merangkak dari bawah lagi. Setelah lima bulan berpasangan, Vita/Rijal berada di peringkat ke-44 dunia. Penggantian pasangan itu keputusan PB PBSI, bukan keinginan Vita.

Ternyata, perceraian Vita/Flandy mempengaruhi nilai kontrak. ''Memang tidak turun. Tapi, kenapa tidak bisa naik?'' tanya Vita. ''Toh, kalau mau cari save, dalam nilai uangnya, mending tidak saya ceraikan Flandy. Saya pasti bisa sampai semifinal atau final sekaligus," ujar juara Singapura Terbuka 2007 itu.

Dia mengaku baru kali ini protes PB PBSI menyangkut kontrak. Sebelumnya, dia hanya pasrah. Termasuk, saat PB PBSI memberi kontrak Rp 2,5 juta sebulan saat dia cedera bahu kanan pada Malaysia Terbuka 2004.

''Sisa waktu saya di sini tidak lama. Paling lama dua tahun lagi. Tapi, ternyata PBSI tidak bisa mengakomodir keinginan saya,'' katanya. ''Ini bukan ancaman. Saya siap bertahan, tapi saya tidak mau berdebat lagi. Seharusnya mereka sebagai bapak di sini tahu bagaimana kondisi pemain," lanjut Vita. Matanya berkaca-kaca. Jika PB PBSI melepasnya, Vita memilih break dulu. "Saya tetap akan bermain bulu tangkis. Tapi, saya akan chek up kondisi bahu saya,'' katanya.

0 komentar: